ibuku: dari sudut pandang manusia dan anak
Ibu, sang mulia yang membawa hadir manusia ke dunia. manusia dirawat, dibesarkan, dan dibelai oleh segala kelembutannya. ia menjadi tempat kita untuk bercerita sekaligus menjadi tempat untuk berlindung dari kejamnya realita. Ibu, kuat dibuat oleh-Nya dan dunia. namun tidak dengan ibuku. ibuku tidak penuh dengan kelembutan, ia penuh akan gemuruh suara mendung awan gelap yang hendak menurunkan air matanya dengan sangatlah hebat. ia penuh dengan badai dan petir, maupun ombak jahat yang akan menyeret kita ke dasar laut apabila kita tak bergerak dari pesisir pantai. ibuku tidak dibuatnya kuat atau tegar oleh dunia. ia dihancurkan oleh luka-luka keluarga yang turun-temurun diteruskan, ia dibuat seolah-olah dia harus memikul segala dosa dari nenek moyang dan para leluhurnya, untuk menuntaskan segala hal yang mereka sendiri tidak bisa tuntaskan. jiwanya digerogoti oleh rasa duka dan rasa terkengkang akan adilnya dunia hingga ia dibuatnya kacau oleh pikirannya sendiri, membuatnya seakan-akan m